Kelemahandan kelebihan masing-masing model diuraikan, sehingga sejarah perkembangan teori atau model atom dapat dirunut. Pembicaraan dimulai dari pembahasan tentang besaran fisika yang berhubungan dengan atom (Bab 1). Kemudian dibicarakan tentang teori atau model atom dari yang paling sederhana sampai model atom Rutherford (Bab 2). Itukebalik antara kelebihan dan kelemahannya :d tapi sudah bagus :d membantu tugas saya Dikarenakan ukurannya yang sangat kecil hingga saat ini kita tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk dari atom secara pasti namun. Kelemahan Dan Kelebihan Model Atom Mekanika Kuantum Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan teori atom mekanika gelombang dijelaskan seperti berikut ini: Kelebihan dan KelemahanModel Atom Dalton : Tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul. Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain; Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi; Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan Kelebihandari atom mekanika kuantum Kelebihan yang pertama dari atom mekanika kuantum dapat menjelaskan posisi peluang ditemukannya sebuah elektron. Kelebihan yang kedua dari atom mekanika kuantum dapat menjelaskan mengenai posisi elektron saat mengorbit. Kelebihan yang ketiga dari atom mekanika 0 Kelebihan dan kelemahan teori atom modern. Ketidakmampuan tori atom Bohr menerangkan model atom selain atom Hidrogen dan gejala atom dalam medan magnet disempurnakan pada tahun 1924 oleh Louis de Broglie. De Broglie menerangkan bahwa selain bersifat partikel, elektron juga bersifat gelombang. Kelebihan 1. Mengetahui dimana keboleh jadian menemukan elektron (orbital) 2. Mengetahui dimana posisi elektron yang sedang mengorbit 3. Bisa ngukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya 4. Bisa teridentifikasi kalau di inti terdapat proton dan netron kemudian dikelilingi oleh elektron yang berputar diporosnya/ di orbitalnya *Kelemahan: qEVJjx. Teori Atom Modern – Grameds! Tahukah kalian bahwa dalam pelajaran Fisika, teori atom merupakan materi yang dasar untuk dipelajari, loh. Wah, jika memang benar begitu, kita harus mempelajari materi ini terlebih dulu sebelum mengenal Fisika lebih jauh. Atom ialah partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi sebagai bahan penyusun suatu materi. Ukurannya yang sangat kecil membuat kita tidak dapat mengamati atom secara langsung maupun dengan menggunakan alat bantu. Nah, untuk lebih jelasnya, yuks simak dan pelajari materi di bawah ini ya! Pengertian Teori Atom ModernPerkembangan Teori Atom Menurut Ahli1. Teori Atom Dalton2. Teori Atom Thomson3. Teori Atom Rutherford4. Teori Atom BohrTeori Atom Modern Menurut Ahli1. Louis Victor de Broglie2. Werner Heinsberg3. Erwin SchrodingerContoh Teori Atom Modern1. Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya2. Kedudukan elektron pada garis orbital dinyatakan dalam bilangan kuantuma. Bilangan kuantum utama nb. Bilangan kuantum azimut lc. Bilangan kuantum magnetik md. Bilangan kuantum spin s3. Konfigurasi elektron pada atom polielektron menggunakan tingkat energi orbital serta distribusi elektrona. Tingkat energi orbitalb. Distribusi elektronKelebihan dan Kekurangan Teori Atom Modern1. Kelebihan teori atom modern2. Kelemahan teori atom modernBentuk Orbital Atom1. Orbital s2. Orbital p3. Orbital d4. Orbital fKonfigurasi Elektron Pada Atom Modern1. Asas Aufbau2. Asas Larangan Pauli3. Kaidah HundKesimpulan Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah yang mencetuskan teori atom pada abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu adalah Democritus, baginya atom merupakan benda yang sangat kecil dan tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kemudian Democritus berpendapat bahwa atom merupakan benda padat yang tidak memiliki struktur internal serta terdapat ruang kosong untuk pergerakannya. Selain itu, ia juga menjelaskan cara membedakan sifat atau material suatu atom dapat dilihat dari bentuk, massa, dan ukuran. Namun, model Democritus ini tidak terbukti dengan adanya eksperimen, sehingga bermunculanlah teori-teori atom baru berdasarkan hasil riset. Salah satunya adalah teori atom modern atau yang lebih sering disebut teori atom mekanika kuantum. Teori atom modern merupakan teori yang menyatakan bahwa atom tersusun atas partikel kecil yang disebut sub atom yaitu, neutron n, proton p, elektron e, dimana neutron dan potron merupakan inti dan elektron bergerak di sekeliling inti dengan kecepatan cahaya. Adapun yang mendasari lahirnya teori atom modern adalah dualisme partikel, asas ketidakpastian Heisenberg serta persamaan Schrodinger. Model atom modern ini banyak disebut sebagai model awan elektron. Sehingga dalam penjelasannya dapat ditemukan beberapa unsur materi kimia di dalamnya. Nah, untuk lebih jelasnya kita simak penjelasan di bawah ini. Perkembangan Teori Atom Menurut Ahli Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa konsep atom untuk pertama kali dikembangkan oleh Democritus. Kemudian konsep tersebut mengalami perkembangan sesuai dengan situasi alam yang ada. Hal inilah yang akhirnya banyak teori yang ditawarkan oleh para ahli dalam bidang Fisika. Nah, Grameds, sebelum kita mengenal lebih dalam terkait teori atom modern menurut para ahli pencetusnya, lebih baik jika kita mempelajari perkembangan teori atom. Beberapa teori diantaranya termasuk latar belakang lahirnya teori atom modern. Berikut penjelasannya di bawah ini 1. Teori Atom Dalton Konsep Democritus kemudian dikembangkan oleh John Dalton untuk pertama kalinya. Sesuai dengan namanya, teori ini dikenal dengan teori atom dalton. Adapun isi dari teori atom dalton adalah Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi-bagi. Atom-atom dengan unsur sejenis memiliki sifat sama, sedangkan atom dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang tidak sama. Reaksi kimia menghasilkan pemisahan atau penggabungan suatu atom. Suatu atom dapat bersatu dengan lainnya menjadi sebuah molekul dengan perbandingan bulat dan sederhana. 2. Teori Atom Thomson Teori atom kedua ini merupakan bentuk perkembangan serta perbaikan dari teori sebelumnya. Pada tahun 1897, Thomson menemukan adanya partikel yang memiliki muatan negatif ada pada sebuah atom. Partikel tersebut kemudian dikenal dengan nama elektron. Teori ini lebih dikenal sebagai teori roti kismis. Hal tersebut disebabkan elektron mengelilingi atom yang bermuatan positif, layaknya roti yang dikelilingi oleh kismis. Thomson juga menjelaskan bahwa atom yang memiliki muatan positif tersebar secara merata pada tubuh atom, kemudian mengalami penetralan karena terdapat elektron-elektron di sekitarnya. 3. Teori Atom Rutherford Teori atom Rutherford dicetuskan oleh Ernest Rutherford, ia merupakan anak didik sekaligus rekan dari Thomson. Namun, ia melakukan perkembangan teori gurunya dengan dibantu oleh kedua asistennya. Pada tahun 1910, ia berhasil menemukan inti atom yang memiliki jari-jari lebih kecil dibanding dengan atom sendiri. Setelah melakukan eksperimen panjang, ia berhasil menemukan perbedaan kejadian yang terjadi pada teori sebelumnya. Rutherford menemukan inti atom berada di dalam atom itu sendiri. Selain itu, inti atom ini bermuatan positif yang akhirnya menjadi pusat sekaligus dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif. 4. Teori Atom Bohr Adapun pencetus dari teori ini adalah Niels Bohr, seorang ilmuwan asal Denmark. Teori Bohr berhasil dikembangkannya setelah melakukan percobaan pada spektrum atom hidrogen. inilah yang akhirnya membuat Bohr menemukan teori layaknya peredaran planet yang mengelilingi tata surya. Adapun isi dari teori ini adalah Atom dikelilingi oleh elektron pada orbit tertentu. Energi elektron bersifat tetap selama berada pada jalur lintasan. Elektron dapat berpindah pada satu kulit ke kulit lainnya dengan cara memancarkan energi. Lintasan yang mungkin terjadi pada elektron mempunyai momnetum sudut kelipatan bulat. Teori Atom Modern Menurut Ahli Adapun asal mula adanya teori atom modern merupakan bentuk pengembangan dari teori atom yang sudah ada, yaitu teori atom Bohr. Jika Grameds masih ingat, Bohr menjelaskan bahwa elektron mengelilingi atom dengan jarak tertentu yang disebut inti atom. Namun, berbeda dengan teori atom modern yang menjelaskan inti atom tidak dapat dipastikan serta diketahui letak posisinya. Berikut penjelasan dari ketiga ahli dalam teori atom modern 1. Louis Victor de Broglie Pada tahun 1923, Broglie mencetuskan sebuah penemuannya terkait atom. Ia menjelaskan bahwa pada atom terdapat gerakan partikel seperti elektron yang mempunyai sifat gelombang. Oleh sebab itu, berlaku hukum-hukum gelombang pada teori atom modern yang ia kemukakan. 2. Werner Heinsberg Setelah penemuan Broglie, dicetuskan kembali teori baru terkait atom modern oleh Werner Heinsberg. Menurutnya kedudukan atau momentum elektron pada sebuah atom tidak dapat dipastikan secara tepat, sehingga berlaku asas ketidakpastian. Dengan kata lain, sebuah elektron yang bergerak mengelilingi inti hanya bisa ditentukan jaraknya dengan kemungkinan-kemungkinan saja bukan suatu yang mutlak. 3. Erwin Schrodinger Sosok Schrodinger mulai dikenal saat pernyataannya terkait teori atom modern dikenal sebagai mekanika kuantum. Menurutnya elektron sama dengan gelombang materi, sehingga memiliki gerakan layaknya sebuah gelombang. Selain itu, ia menyatakan bahwa atom hanya bisa ditentukan daerah kemungkinan keberadaannya, ruangan tersebut dinamakan orbital. Seiring dengan berjalannya waktu, ketiga teori tersebut saling melengkapi untuk mengemukakan penjelasan terkait atom. Kemudian bermunculan ilmuwan lainnya seperti, Paul Dirac, Max Born, dan Pauli yang semakin melengkapi ketiga teori yang ada. Teori atom modern ini mencoba menjelaskan materi berskala kecil seperti elektron dalam sebuah atom yang dapat digambarkan melalui penulisan konfigurasi elektron dan diagram orbital. Contoh Teori Atom Modern Beberapa hal terkait konsep dari teori atom modern akan dijelaskan secara rinci pada berikut ini 1. Atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya Inti atom pada sebuah materi tersusun atas muatan positif seperti proton dan neutron. Sedangkan elektron berada di luar inti atom, bergerak mengelilingi dengan orbital tertentu yang disebut kulit atom. Orbital merupakan daerah kemungkinan ditemukannya sebuah elektron pada atom. Konsep orbital dipengaruhi oleh sifat dualisme yaitu sebagai partikel dan gelombang. Selain itu, akan terbentuk sebuah persamaan yang menyatakan gerakan partikel elektron dalam mengelilingi inti atom yang digambarkan dalam bentuk koordinat Cartesius. Kemudian persamaan ini disebut juga dengan persamaan Schrodinger. 2. Kedudukan elektron pada garis orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum Untuk menentukan posisi dari sebuah elektron dalam garis orbital, maka persamaan Schrodinger menghasilkan bilangan-bilangan kuantum. Bilangan-bilangan kuantum tersebut yaitu, bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimut l, dan bilangan kuantum magnetik m. Kemudian bilangan kuantum tersebut dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat sederhana. Berikut penjelasan terkait penghitungan bilangan kuantum a. Bilangan kuantum utama n Suatu fungsi jarak atom yang dihitung dari inti atom dengan nilai n bulat 1,2,3,4,…,n. Besarnya nilai n menunjukan dekat jauhnya elektron pada inti. Selanjutnya dalam setiap tingkat orbital membentuk sebuah kulit yang diberi lambang K, L, M, N,… dan seterusnya. Jumlah orbital pada setiap kulit sama dengan n2. b. Bilangan kuantum azimut l Bilangan kuantum yang satu ini dapat menentukan bentuk orbital. Selain itu, bilangan kuantum azimut sering disebut juga sebagai momentum sudut. Untuk menentukan nilai dari bilangan kuantum azimut dengan menggunakan rumus l = n-1. Oleh sebab itu, harga nilai l adalah bilang bulat mendekati n 1,2,3,…,n-1. c. Bilangan kuantum magnetik m Bilangan ini sering juga disebut sebagai bilangan kuantum orientasi, karena pengaruhnya yang dapat menunjukkan arah orbital dalam kulit. Adapun nilai dari bilangan kuantum magnetik adalah –m menuju 0 hingga +m. Misalnya nilai bilangan kuantum magnetik untuk l=1 adalah -1, 0, +1. d. Bilangan kuantum spin s Bilangan kuantum spin pertama kali ditemukan oleh Otto Stern dan W. Gerlach yang melakukan riset radiasi uap perak. Terdapat dua spin elektron yaitu, meniadakan dan tidak meniadakan, dengan kata lain suatu elektron memiliki medan magnet. Adapun nilai pada bilangan kuantum ini adalah +1/2 dan -1/2. 3. Konfigurasi elektron pada atom polielektron menggunakan tingkat energi orbital serta distribusi elektron Poin ketiga ini mencoba menjelaskan kelemahan dari konfigurasi atom menggunakan persamaan Schrodinger. Dimana persamaan tersebut dinlai hanya bisa mengungkap jenis atom yang memiliki elektron tunggal seperti hidrogen. Sedangkan atom dengan jumlah elektron banyak, sulit untuk diselesaikan secara perhitungan. Oleh sebab itu, untuk jenis atom dengan elektron banyak dapat diselesaikan menggunakan penjelasan sebagai berikut a. Tingkat energi orbital Hal ini menjelaskan bahwa atom-atom polielektron yang memiliki nilai bilangan kuantum utama sama dianggap memiliki energi yang berbeda. Misalnya, oribatal 2s dan 2p. Dimana keduanya berbeda tingkat energi, 2p lebih besar dari 2s. b. Distribusi elektron Kulit pada atom terdiri atas subkulit yang memiliki orbital-orbital dengan bilang kuantum utama sama. Dimana jumlah orbital pada kulit dinyatakan dengan rumus n2. Sedangkan jumlah maksimum elektron dapat menempati setiap kulit dinyatakan dalam rumus 2n2. Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Modern Adapun teori atom modern yang kita pelajari saat ini, telah memberikan sumbangsih besar pada pengetahuan fisika. Teori atom modern atau mekanika kuantum ini juga menyempurnakan teori-teori yang ada sebelumnya. Selain itu, mekanika kuantum membuka berbagai pemahaman baru terkait pergerakan serta struktur atom. Nah, agar kita semakin paham, maka berikut adalah penjelasan terkait kelebihan serta kelemahan dari teori atom modern 1. Kelebihan teori atom modern Dapat memberikan penjelasan terkait kemungkinan kedudukan suatu elektron. Dapat memberikan gambaran letak elektron saat mengelilingi inti atom. Dapat memperkirakan melalui penghitungan ilmiah terkait energi eksitasi dan emisi. Dapat mengindentifikasi proton dan neutron yang berada pada inti sekaligus letak elektron pada garis orbit. 2. Kelemahan teori atom modern Persamaan pada teori atom modern hanya bisa diterapkan pada partikel yang memiliki jumlah elektron tunggal. Sulit diterapkan dalam sistem makroskopis dengan kumpulan atom seperti hewan. Bentuk Orbital Atom Adapun atom memiliki bentuk orbital yang berbeda-beda tergantung bilangan kuantum azimut. Suatu orbital atom akan berbentuk sama ketika memiliki nilai azimut dan nilai sama. Berikut uraian dari bentuk orbital 1. Orbital s Orbital s merupakan bentuk orbital atom pertama dengan subkulit s. Bentuknya hampir mirip seperti bola, namun tidak sempurna. Pada orbital ini, elektron beredar dengan jarak yang sama terhadap inti atom. 2. Orbital p Bentuk orbital yang kedua adalah p, dimana rapatan elektron terdistribusi saling berlawanan satu sama lain terhadap inti atom. Sedangkan kerapatan inti atom memiliki nilai 0. Bentuk orbital p terlihat seperti bola berpilin. Oleh sebab itu, bentuknya tidak sama dengan orbital s. Selain itu, orbital p memiliki nilai -1, 0, +1. Sehingga nilai tersebut membuat orbital p memiliki tiga macam yaitu, px, py, dan pz. 3. Orbital d Orbital d merupakan atom ketiga yang memiliki persamaan 1=2. Orbital d sendiri memiliki nilai m dengan jenis yang terdiri dari -2, -1, 0, +1, dan +2. Nilai ini kemudian membentuk orbital d dalam lima macam, empat di antaranya yaitu, dxy, dxz, dyz, dx2, y2. Keempat bentuk tersebut memiliki empat cuping yang mirip daun semanggi. Sedangkan orbital d yang terakhir atau kelima, memiliki dua cuping utama yang terletak di sumbu z pada nilai dz2. Selain itu, jenis bagian orbital yang satu ini sangatlah unik, karena terdapat bulatan di tengah layaknya donat. 4. Orbital f Selain orbital s, p, d, terdapat juga bentuk orbital terakhir yaitu f. Bentuk orbital f sendiri memiliki tujuh jenis orientasi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, nilai kemungkinannya dirumuskan 2l+1=7. Ketujuh bentuk tersebut dipandang sangat kompleks. Terlihat dari beberapa cuping yang ada pada sekitar orbital. Hal ini menyebabkan bentuk orbital f hanya dapat digunakan pada unsur-unsur transisi. Dimana unsur tersebut memiliki letak lebih dalam dibanding unsur lainnya. Konfigurasi Elektron Pada Atom Modern Pada dasarnya teori atom modern atau mekanika kuantum membuat kita lebih dalam memahami keberadaan elektron pada sebuh atom. Sebelumnya, kita telah belajar mengenai bentuk orbital atom, nah selanjutnya kita akan mempelajari konfigurasi elektron. Definisi konfigurasi elektron sendiri merupakan penyusun elektron yang ada pada orbital kulit atom. Berikut penjelasan untuk jenis-jenis konfigurasi elektron melalui beberapa aturan yang berlaku 1. Asas Aufbau Adanya aturan aufbau menjelaskan bahwa suatu elektron menempati suatu orbital yang dimulai dari tingkatan energi paling rendah hingga tinggi. Sehingga pada penyusunannya akan terbentuk urutan tertentu. Misalnya, dengan melihat tingkat energinya akan dimulai penyusunannya dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya. 2. Asas Larangan Pauli Asas larangan pauli menyatakan bahwa tidak ditemukan elektron pada satu atom yang memiliki empat bilangan kuantum sama. Setiap orbital hanya akan terisi oleh dua elektron. Selain itu, elektron yang mengisi orbital tersebut memiliki arah berlawanan. 3. Kaidah Hund pada kaidah hund terdapat pernyataan bahwa adanya elektron yang memiliki tingkat energi sama, terdapat elektron dengan energi terendah. Dimana konfigurasi elektron dengan energi terendah inilah yang memiliki jumlah elektron berpasangan paling banyak. Selain itu, juga memiliki arah paralel dalam spinnya. Kesimpulan Grameds, seperti itulah penjelasan terkait teori atom modern. Kalian akan menjumpai materi ini pada pelajaran Fisika. Selain itu, teori atom modern juga memiliki manfaat pada kehidupan sehari-hari sehingga kita harus mempelajarinya. Pada dasarnya teori atom modern mencoba menjelaskan perkembangan teori dari sebuah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Teori ini lebih banyak membahas terkait lintasan elektron, bentuk, serta penghitungan matematik yang lebih jelas. Nah, untuk lebih jelasnya, Grameds dapat membaca berbagai buku di Gramedia. Kami percaya bahwa Gramedia akan terus menjaga semangat untuk menjadi SahabatTanpaBatas dengan menyajikan buku-buku terbaik untuk kalian semua. Yuks, kita budayakan baca buku mulai sekarang! Cek link di bawah ini ya! Penulis Mutiani Eka Astutik BACA JUGA Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya Pengertian Atom dan Perkembangan Atom Berdasarkan Teorinya Pengertian Teori Atom Dalton, Keunggulan & Kelemahannya Teori Atom Mekanika Kuantum Penemu Inti Atom dan Tokoh-Tokoh yang Mengembangkannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien – Model atom yang tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom merupakan model atom Thomson. Sebagaimana model atom lain yang berperan dalam pengembangan teori atom, teori Atom Thomson memiliki kelebihan dan teori atom Thomson Apa kelebihan teori atom Thomson? Berikut adalah kelebihan model atom Thomson! Ditemukannya partikel bermuatan negatif Pada masa awal perkembangan teori atom, Dalton beranggapan bahwa atom adalah zat terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Baca juga Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom Dilansir dari Lumen Learning, hal tersebut patah ketika Thomson menemukan elektron pada tahun 1897 dan mengusulkan model atom elektron membuktikan bahwa atom bukanlah zat tunggal yang tidak dapat dibagi. Melainkan, atom memiliki partikel bermuatan positif dan negatif yang membangunnya. Awal mula berkembangnya struktur atom Kelebihan teori atom Thomson adalah menjadi awal mula berkembangnya struktur atom. Thomson menggagas bahwa atom terdiri dari muatan positif dan muatan negatif. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, Thomson menganggap materi positif sebagai jeli atau sup kental di mana elektron tersebar di dalamnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa atom memiliki struktur dan bukan merupakan bola pejal yang padat. Baca juga Gagasan Teori Atom Thomson Kekurangan teori atom Thomson Tidak dapat menjelaskan susunan muatan Kekurangan teori atom Thomson adalah tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif. Thomson menunjukkan bahwa muatan positif tersebar secara merata pada atom seperti sup. Padahal, muatan positif berada di dalam bagian kecil di tengah atom atau yang disebut dengan inti atom. - Model Atom Mekanika Kuantum. Meskipun teori dan model atom Bohr berhasil menjawab dan menuntaskan banyak sekali kesulitan atau kelemahan dalam teori atom Rutherford, namun teori atom Bohr juga mengandung beberapa kelemahan yang cukup signifikan. Teori tersebut tidak sanggup membuktikan spektrum atom yang lebih besar daripada hidrogen dan tidak bisa membuktikan pengaruh Zeeman. Kelemahan tersebut pun berhasil disempurnakan oleh seorang ilmuwan berjulukan Erwin Schrodinger yang mengajukan teori dan model atom mekanika kuantum atau dikenal juga sebagai model atom modern. Lalu, apakah kelebihan teori ini dibanding teori atom Bohr? Adakah kelemahan dalam teori atom modern? A. Teori dan Model Atom Modern Kemampuan Niels Bohr menjawab kelemahan teori atom Rutherford memang menjadi titik terang dalam perkembangan teori wacana struktur atom. Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya, diketahui bahwa gerakan elektron ternyata ibarat gelombang sehingga posisinya tidak sanggup ditentukan dengan pasti. Kenyataan inilah yang lalu turut menggugurkan teori atom Bohr. Jika elektron dipandang sebagai partikel dan gelombang, maka kedudukan elektron di dalam lintasanya tidak sanggup ditentukan dengan niscaya mirip yang digambarkan Bohr dalam model atom Bohr. Itu artinya, orbit elektron bukanlah berbentuk bulat dengan jari-jari tertentu. Lalu, bagaimana bentuk lintasan tersebut? Kedudukan dan pergerakan elektron di dalam atom sanggup dijelaskan dengan baik oleh teori atom modern yang diajukan oleh Erwin Schrodinger. Model atom mekanika kuantum menggambarkan sifat pergerakan dan kedudukan elektron dengan menurut pada hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, pada elektron juga berlaku sifat dualisme, ialah elektron buka hanya sekedar partikel melainkan juga bersifat sebagai gelombang. Dengan demikian, elektron begerak layaknya gelombang dan mempunyai lintasan yang juga merupakan gelombang. Teori model atom modern juga menurut pada asas ketidakpastian Heisenberg. Menurut asas ketidakpastian Heisenberg, kedudukan elektron tidak sanggup ditentukan secara pasti. Meski begitu, sanggup ditentukan kebolehjadian atau peluang ditemukannya elektron pada suatu posisi dengan jarak tertentu dari inti atom. Berdasarkan pada dua teori tersebut, Erwin Schrodinger hasilnya berhasil merumuskan persamaan gelombang gerakan elektron dalam suatu atom. Persamaan tersebut merupakan persamaan dalam bentuk fungsi ruang tiga dimensi. Rumusan tersebut menjelaskan bahwa lintasan elektron bukan berupa garis niscaya melainkan sebuah ruang. Sesuai dengan asas ketidakpastian Heisenberg, teori atom modern menjelaskan bahwa elektron boleh jadi berpeluang berada pada ruang tersebut. Ruang tempat dimana elektron berpeluang ditemukan disebut dengan istilah orbital. Orbital merupakan tempat kemungkinan terbesar ditemukannya elektron. Dengan demikian, berikut beberapa poin dalam teori atom mekanika kuantum 1. Atom mempunyai kulit dan setiap kulit mempunyai subkulit 2. Lintasan elektron bukan berupa garis bulat melainkan ruang 3. Pergerakan elektron dalam lintasannya merupakan gelombang 4. Posisi elektron dalam atom tidak sanggup ditentukan dengan pasti. Menurut model atom modern, orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di tempat tersebut. Werner Heisenberg juga mengemukakan bahwa metode eksperimen yang dipakai untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel mirip elektron sanggup menjadikan perubahan, baik pada posisi, momentum atau keduanya. B. Keunggulan dan Kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum Teori dan model atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Erwin Schrodinger berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalan teori atom Bohr sekaligus membuka pemahamn gres mengenai struktur atom dan pegerakan elektron di dalam atom. Berikut beberapa kelebihan teori atom modern 1. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron 2. Dapat menjelaskan posisi elektron ketika mengorbit 3. Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya 4. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedanga elektron berada pada orbitalnya. Teori model atom modern didukung dengan rumsuan persamaan gelombang yang ditemukan oleh Schrodinger, ialah persamaan berupa fungsi suatu ruang tiga dimensi. Kelemahannya, persamaan ini hanya sanggup diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. Model atom modern juga sulit diterapkan untuk sistem makroskopis dengan kumpulan atom contohnya hewan. Apa kelebihan dan kekurangan teori atom mekanika kuantum? Apa kelebihan dan kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum? Teori Mekanika Kuantum Menurut Para AhliTable of Contents Show Apa kelebihan dan kekurangan teori atom mekanika kuantum? Apa kelebihan dan kekurangan Model Atom Mekanika Kuantum? Teori Mekanika Kuantum Menurut Para AhliLouis Victor de BroglieWerner HeinsbergErwin SchrodingerKelebihan dan Kelemahan Teori Atom Modern Mekanika Gelombang/Mekanika KuantumTeori Atom Mekanika KuantumTeori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli1. Louis Victor de BroglieVideo yang berhubungan Sekarang kita bahas lebih lanjut seputar bagaimana teori mekanika kuantum menurut para ahli. Ada setidaknya tiga pendapat ahli yang kami himpun untuk menjelaskan tentang teori atom mekanika kuantum. Simak penjelasan di bawah Victor de BroglieMenurutnya, gerakan partikel seperti elektron memiliki sifat-sifat panjang gelombang. Sehingga berlaku hukum-hukum gelombang berikutHukum Gelombang λ = h/p = h/ HeinsbergSelain Louis, Warner Heinsberg turut memiliki pandangan tersendiri soal teori mekanika kuantum. Ia menjelaskan bahwa kedudukan dan momentum elektron tidak dapat ditentukan dengan tepat secara bersamaan atau yang juga bisa disebut dengan asas ketidakpastian. Sehingga elektron yang mengelilingi inti, jaraknya dari inti hanya bisa ditentukan dengan kemungkinan-kemungkinan juga Teori Asam Basa LewisErwin SchrodingerSedangkan menurut Erwin Schrodinger, elektron bisa dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya dapat disamakan dengan gerakan gelombang. Pernyataan itu disebut dengan istilah mekanika gelombang atau mekanika itu ia juga menyatakan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak bisa ditentukan secara pasti. Yang dapat ditentukan hanya probabilitasnya atau daerah kemungkinan keberadaannya saja. Ruangan yang memiliki probabilitas terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Modern Mekanika Gelombang/Mekanika KuantumKelas X / Kimia Dasar4 Agustus dan kelemahan teori atom modern. Ketidakmampuan tori atom Bohr menerangkan model atom selain atom Hidrogen dan gejala atom dalam medan magnet disempurnakan pada tahun 1924 oleh Louis de Broglie menerangkan bahwa selain bersifat partikel, elektron juga bersifat gelombang. Kemudian pendapat De Broglie dikembangkan oleh Erwin Schrodinger dan Warner Heisenberg melahirkan Teori Atom Modern Mekanika Gelombang/Mekanika Kuantum.Menurut Heisenberg,“elektron yang bergerak menimbulkan perubahan dalam posisi dan momentum setiap saat sehingga posisi dan kecepatan elektron yang bergerak secara bersama-sama tidak dapat dilakukan secara tepat”.Heisenberg juga menambahkan bahwa“keberadaan elektron dalam lintasan tidak dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditemui hanyalah kebolehjadian ditemukannya elektron”yang dikenal sebagai asas ketidakpastian sebab itu, teori atom modern memiliki kelebihan dan kekurangan yang dikemukakan sebagai berikutKelebihan Teori Atom Modern. Mampu membuktikan bahwa adanya lintasan elektron untuk atom Teori Atom Modern. Hanya dapat menerangkan atom-atom yang memiliki elektron tunggal seperti gas hidrogen tetapi tidak dapat menerangkan spektrum warna dari atom yang memiliki banyak elektron. Teori Atom Mekanika KuantumTeori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel.Menurut de Broglie, cahaya dapat berperilaku sebagai materi dan berperilaku sebagai gelombang dikenal dengan istilah dualisme gelombang partikel.Menurut Heisenberg, tidak mungkin menentukan kecepatan dan posisi elektron secara bersamaan, tetapi yang dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari Schrodinger mengajukan teori yang disebut teori atom mekanika kuantum ”Kedudukan elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan pasti yang dapat ditentukan adalah kemungkinan menemukna elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom”.Daerah dangan kemungkinan terbesar ditemukan elektron disebut orbital. Orbital digambarkan berupa awan, yang tebal tipisnya menyatakan besar kecilnya kemungkinan ditemukan elektron di daerah bergerak mengelilingi inti pada orbital. Orbital menggambarkan daerah kebolehjadian ditemukannya Werner Heisenberg mengemukakan bahwa metode eksperimen yang digunakan untuk menemukan posisi atau momentum suatu partikel seperti elektron dapat menyebabkan perubahan, baik pada posisi, momentum atau Schrodinger dan prinsip ketidakpastian Heisenberg melahirkan model atom mekanika kuantum sebagai berikut1. Posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan dengan Atom mempunyai kulit Setiap kulit elektron memiliki subkulit Setiap subkulit elektron memiliki sub-sub kulit Mengenai Model Atom Mekanika KuantumModel atom mekanika kuantum didasarkan pada1. elektron bersifat gelombang dan partikel, oleh Louis de Broglie 1923.2. persamaan gelombang elektron dalam atom, oleh Erwin Schrodinger 1926.3. asas ketidakpastian, oleh Werner Heisenberg 1927.Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikuta Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan dan Kekurangan Model Atom Mekanika KuantumTeori dan model atom mekanika kuantum yang diajukan oleh Erwin Schrodinger berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada dalam teori atom Niels Bohr sekaligus membuka pemahaman baru mengenai struktur atom dan pergerakan elektron di dalam ini beberapa keunggulan atau kelebihan teori atom mekanika kuantum modern1. Dapat menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya Dapat menjelaskan posisi elektron saat Dapat mengukur perpindahan energi eksitasi dan Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti sedangkan elektron pada atom mekanika kuantum didukung dengan rumusan persamaan gelombang yang ditemukan oleh Schrodinger, yaitu persamaan berupa fungsi suatu ruang tiga dimensi 3D. Kelemahannya, yaitu sebagai Rumusan persamaan gelombang hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel dalam kotak dan atom dengan elektron Model atom mekanika kuantum sulit diterapkan untuk sistem makroskopis skala lebih besar dengan kumpulan atom misalnya pada tumbuhan, hewan dan manusia. Teori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli Terdapat beberapa ahli serta ilmuwan yang mengeluarkan pendapat mereka mengenai teori atom mekanika kuantum, berikut beberapa penjelasannya. 1. Louis Victor de Broglie Ahli yang pertama yaitu Louis Victor de Broglie mengungkapkan pendapatnya mengenai teori atom mekanika kuantum dengan mengatakan bahwa gerakan partikel seperti elektron yang memiliki berbagai sifat panjang gelombang, yang membuat berlakunya hukum gelombang sebagai berikut. Hukum Gelombang λ = h/p = h/ Teori atom merupakan teori ilmiah yang sifat alami materi, yang menyatakan kalo materi tersusun atas satuan terkecil yang disebut atom. Nah, didalam atom ada beberapa jenis teori atom. Salah satunya adalah teori atom mekanika kuantum. Sebenarnya, teori atom mekanika kuantum itu apa sih? Penasaran? Langsung aja simak penjelasannya yuk! Teori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli1. Louis Victor de Broglie2. Werner Heinsberg3. Erwin SchrodingerModel Atom Mekanika KuantumKelebihan dan Kekurangan Teori Atom Mekanika KuantumGambar Atom Mekanika KuantumBilangan Kuantum1. Bilangan Kuantum Utama n2. Bilangan Kuantum Azimut l3. Bilangan Kuantum Magnetik ml4. Bilangan Kuantum Spin msBentuk Orbital Atom1. Orbital s2. Orbital p3. Orbital d4. Orbital fKonfigurasi Elektron1. Asas Aufbau2. Asas Larangan Pauli3. Kaidah HundContoh Soal Bilangan Kuantum Teori Atom Mekanika Kuantum Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli atau ilmuwan yang berpendapat tentang teori mekanika kuantum, berikut penjelasannya 1. Louis Victor de Broglie Mengatakan Gerakan partikel seperti elektron mempunyai sifat – sifat panjang gelombang, jadi berlaku hukum – hukum gelombang, yaitu Hukum Gelombang λ = h/p = h/ 2. Werner Heinsberg Mengatakan Kedudukan dan momentum elektron tidak bisa ditentukan dengan tepat secara bersamaan dikenal dengan Asas Ketidakpastian. Jadi, elektron yang mengelilingi inti, jaraknya dari inti cuma bisa ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan aja. 3. Erwin Schrodinger Mengatakan Kalo elektron bisa dianggap sebagai gelombang materi yang gerakannya bisa disamakan dengan gerakan gelombang, pernyataan ini disebut mekanika gelombang mekanika kuantum. Juga mengatakan Kedudukan elektron dalam atom gak bisa ditentukan secara pasti, yang bisa ditentukan cuma probabilitasnya daerah kemungkinan keberadaan aja. Ruangan yang punya probabilitas terbesar ditemukan elektron disebut Orbital. Dalam skala atomik, elektron bisa kamu tinjau sebagai gejala gelombang yang gak mempunyai posisi tertentu di dalam ruang. Posisi sebuah elektron diwakili oleh kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya elektron di dalam ruang. Demi mendapatkan penjelasan yang lengkap dan umum dari struktur atom, prinsip dualisme gelombang – partikel inilah dipakai. Disini gerak elektron digambarkan sebagai sebuah gejala gelombang. Persamaan dinamika Newton yang sedianya dipakai buat menjelaskan gerak elektron digantikan oleh persamaan Schrodinger yang menyatakan fungsi gelombang buat elektron. Jadi, Model atom yang didasarkan pada prinsip ini disebut model atom mekanika kuantum. Persamaan Schrodinger buat elektron di dalam atom bisa memberikan solusi yang diterima, apabila ditetapkan bilangan bulat buat tiga parameter yang beda yang menghasilkan 3 bilangan kuantum. Ketiga bilangan kuantum ini yaitu bilangan kuantum utama, orbital, dan magnetik. Jadi, gambaran elektron di dalam atom diwakili oleh seperangkat bilangan kuantum ini. Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Mekanika Kuantum Teori dan model atom mekanika kuantum yang ditemukan oleh Erwin Schrodinger ini, berhasil menyempurnakan beberapa kelemahan yang ada didalam teori atom Bohr dan membuka pemahaman baru mengenai struktur atom dan pergerakan elektron didalam atom. Nah, dibawah ini ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam sebuah atom mekanika kuantum, yaitu Kelebihannya Bisa menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron. Bisa menjelaskan posisi elektron saat mengorbit. Bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya. Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti, sedangkan elektron berada pada orbitnya. Kekurangannya Persamaan ini cuma bisa diterapkan secara eksak buat partikel dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal. Sulit diterapkan buat sistem makroskopis dengan kumpulan atom, contohnya hewan. Teori model atom mekanika kuantum ini didukung dengan rumusan persamaan gelombang yang ditentukan oleh Schrodinge, yaitu persamaan berupa fungsi suatu ruang tiga dimensi. Gambar Atom Mekanika Kuantum Model Atom Mekanika Kuantum menyatakan kalo elektron dalam atom mempunyai sebuah sifat partikel dan sifat gelombang. Nah, diatas adalah gambaran dari sebuah model atom mekanika kauntum/modern. Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam sebuah atom, bisa dinyatakan dengan sebuah bilangan kuantum, yaitu 1. Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti atom. Jadi, bilangan kuantum utama sama dengan tingkat energi elektron atau orbit menurut teori atom Bohr. Bilangan kuantum utama merupakan jarak yang dihitung dari inti atom sebagai titik nol. Semakin besar nilai n, maka semakin besar ukuran orbital dan semakin tinggi tingkat energinya. Buat atom hidrogen, sebagaimana dalam model atom Bohr, elektron pada kulit ke-n memiliki energi sebesar En = -13,6/n2 eV Juga ada buat atom berelektron banyak terdiri atas lebih dari satu elektron, energi elektron pada kulit ke-n, yaitu En = -13,6Z2/n2 eV Dimana Z adalah nomor atom. Nilai-nilai bilangan kuantum utama n adalah bilangan bulat mulai dari 1. n = 1, 2, 3, 4, …. Bisa dikatakan kalo bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang bisa menempati satu lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut. Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2 2. Bilangan Kuantum Azimut l Bilangan kuantum azimut ini, mendeskripsikan bentuk orbital. Nilai l yang diperbolehkan merupakan bilangan bulat dari 0 sampai n − 1. Bilangan l disebut bilangan kuantum orbital. Jadi, bilangan kuantum orbital l menentukan besar momentum sudut elektron. Nilai bilangan kuantum orbital l yaitu l = 0, 1, 2, 3, … n – 1 Contohnya, buat n = 2, nilai l yang diperbolehkan adalah l = 0 dan l = 1. 3. Bilangan Kuantum Magnetik ml Bilangan kuantum magnetik ini, mendeskripsikan orientasi orbital. Nilai ml yang diperbolehkan merupakan bilangan bulat dari −l sampai +l. Subkulit-s l =0 punya harga m=0, artinya subkulit-s cuma punya 1 buah orbital. Maka, m=0, orbital-s gak punya orientasi dalam ruang jadi bentuk orbital-s dikukuhkan berupa bola yang simetris. Subkulit-p l =1 punya nilai m= -1, 0, +1. Artinya, subkulit-p punya 3 buah orientasi dalam ruang 3 orbital, yaitu orientasi pada sumbu-x dinamakan orbital px, orientasi pada sumbu-y dinamakan orbital py, dan orientasi pada sumbu-z dinamakan orbital pz. Subkulit-d l =2 punya harga m= -2, -1, 0, +1, +2. Artinya, subkulit-d punya 5 buah orientasi dalam ruang 5 orbital, yaitu pada bidang-xy dinamakan orbital dxy pada bidang-xz dinamakan orbital dxz, pada bidang-yz dinamakan orbital d yz, pada sumbu x2 – y2 dinamakan orbital d x2 – y2, dan orientasi pada sumbu z 2 dinamakan orbital dz 2. 4. Bilangan Kuantum Spin ms Bilangan kuantum spin ms ini, mendeskripsikan arah spin elektron dalam orbital. Nilai ms yang diperbolehkan merupakan +½ atau -½. Kalo ms merupakan bilangan kuantum spin, komponen momentum sudut arah sumbu-z dituliskan sebagai Sz= msh , Dimana ms = +- ½ Spin keatas bisa dinyatakan dengan ms = + ½ Sedangkan, Spin kebawah bisa dinyatakan dengan ms = – ½ Bentuk Orbital Atom Bentuk orbital bergantung pada bilangan kuantum azimut l. Orbital dengan bilangan kuantum azimut yang sama akan mempunyai bentuk yang sama. 1. Orbital s Bentuk orbital subkulit s seperti bola, di manapun elektron beredar maka akan mempunyai jarak yang sama terhadap inti. 2. Orbital p Rapatan elektron terdistribusi pada bagian yang saling berlawanan dengan inti atom inti berada pada simpul dengan kerapatan elektron yaitu nol 0. Orbital p mempunyai bentuk seperti balon terpilin. Dengan memiliki 3 harga m -1, 0, +1, maka orbital p ada 3 macam, yaitu px, py, pz. 3. Orbital d Orbital d yaitu orbital dengan l = 2. Orbital d mempunyai 5 jenis orientasi, sebagaimana terdapat lima nilai ml yang mungkin, yaitu −2, −1, 0, +1, atau +2. Empat dari lima orbital d, antara lain dxy, dxz dyz, dan dx2−y2, punya 4 cuping seperti bentuk daun semanggi. Orbital d kelima, dz2, punya dua cuping utama pada sumbu z dan satu bagian berbentuk donat pada bagian tengah. 4. Orbital f Orbital f merupakan orbital dengan l = 3. Orbital f mempunyai tujuh jenis orientasi, sebagaimana ada tujuh nilai ml yang mungkin 2l + 1 = 7. Ketujuh orbital f punya bentuk yang kompleks dengan beberapa cuping. Orbital ini cuma bisa dipakai buat unsur – unsur transisi yang letaknya lebih dalam. Konfigurasi Elektron Setelah kamu memahami hubungan keberadaan elektron dalam sebuah atom dengan orbital pada teori atom mekanika kuantum. Selanjutnya ada konfigurasi elektron, yaitu penyusun elektron – elektron dalam orbital – orbital kulit – kulit atomm multi elektron. Berikut penjelasan dari beberapa jenis konfigurasi elektronnya, yaitu 1. Asas Aufbau Menyatakan Elektron menempati orbital – orbital dimulai dari tingkat energi yang terendah, dimulai dari 1s, 2s, 2p, dan seterusnya seperti urutan subkulit yang terlihat pada gambar diatas. 2. Asas Larangan Pauli Menyatakan Tidak ada 2 elektron dalam satu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Setiap orbital maksimum diisi oleh 2 elektron yang memiliki spin yang berlawanan ms = +½ dan ms = −½. 3. Kaidah Hund Menyatakan Kalo ada orbital dengan tingkat energi yang sama, konfigurasi elektron dengan energi terendah adalah dengan jumlah elektron gak berpasangan dengan spin paralel yang paling banyak. Berdasarkan eksperimen, ada anomali konfigurasi elektron dari aturan – aturan di atas. Subkulit d punya kecenderungan buat terisi setengah penuh atau terisi penuh. Contohnya, konfigurasi elektron 24Cr [Ar] 4s1 3d5 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d4; dan 29Cu [Ar] 4s1 3d10 lebih stabil dibanding [Ar] 4s2 3d9. Konfigurasi elektron buat ion monoatomik seperti Na+, K+, Ca2+, S2-, Br– bisa ditentukan dari konfigurasi elektron atom netralnya dulu. Pada kation ion bermuatan positif monoatomik Ax+ yang bermuatan x+, sebanyak x elektron dilepas dikurangi dari kulit elektron terluar atom netral A. Lalu, pada anion ion bermuatan negatif monoatomik By− yang bermuatan y−, sebanyak y elektron ditangkap ditambahkan pada orbital level energi terendah yang masih belum penuh oleh elektron. Contoh Soal Bilangan Kuantum 1. Tentukan konfigurasi elektron dan diagram elektron dari atom unsur dan ion monoatomik berikut. 27Co 32Ge 20Mg2+ 26Fe3+ 8O2− Jawaban A. 27Co = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7 atau [Ar] 4s2 3d7 B. 32Ge 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p2 atau [Ar] 4s2 3d10 4p2 C. 20Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 atau [Ar] 4s2 20Mg2+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 atau [Ar] sebanyak 2 elektron dikurangi dari kulit terluar 4s2−2 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau [Ar] 4s2 3d6 26Fe3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 atau [Ar] 3d5 sebanyak 3 elektron dikurangi dari kulit terluar 4s2−2 3d6−1 E. 8O = 1s2 2s2 2p4 atau [He] 2s2 2p4 8O2− = 1s2 2s2 2p6 atau [He] 2s2 2p6 atau [Ne] sebanyak 2 elektron ditambahkan 2s2 2p4+2 Itu tadi beberapa penjelasan yang ada di dalam teori atom mekanika kuantum. Semoga kamu jadi lebih tau ya! Originally posted 2020-03-19 220312.

kelebihan dan kekurangan model atom mekanika kuantum