Sebagaimanadiketahui, bahwa unsur sejarah yang menentukan perkembangan kebudayaan Indonesia itu terbagi menjadi lima lapisan yaitu, (1) kebudayaan Indonesia asli, (2) Kebudayaan India, (3) Kebudayaan Islam, (4) Kebudayaan Modern, (5) Kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.[2] 2.2 Teori-teori Perubahan Sosial. Beberapapengertian perubahan sosial budaya dari beberapa tokoh. 1. Max Weber berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat adanya ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku Sociological Writings). 2. W. Kornblum berpendapat bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan sustu budaya Menanamkandan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik – baiknya. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik ,ideologi,ekonomi,serta sosial budaya bangsa. Cara masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai pancasila. Salah satu usaha untuk mencegah terkikisnya nilai-nilai luhur pancasila adalah dengan memupuk kembali nilai-nilai 31 Kecenderungan masyarakat untuk menabung guna menyejahterakan dirinya di masa mendatang merupakan contoh dampak positif dari perubahan sosial di bidang .. A. ekonomi masyarakat B. politik kenegaraan C. hukum yang berlaku D. pemahaman agama E. pendidikan tinggi 32. Manusia dan lingkungan alam merupakan satu kesatuan ekosistem. Namunseiring berkembangnya zaman dan masuknya dunia kebudayaan kedalam era globalisasi, telah membawa perubahan yang sangat signifikan dan perubahan tersebut dapat menuju arah y a ng positif maupun kearah negati f.Semua perubahan tersebut harus diwaspadai apabila perubahan tersebut menuju kearah yang negati f, dampak positif yang dapat dirasakan Diantara produk yang disebarluaskan, berkenaan dengan agama dan pembangunan, berupa buku: Agama dan Perubahan Sosial (Taufik Abdullah, editor) dan Kajian Agama dan Masyarakat (Sudjangi, 1992, editor). Dalam buku pertama, ditampilkan hasil penelitian yang menggambarkan Islam di Aceh (oleh dua orang ahli IAI dari IAIN Banda Aceh, Ismuha dan HuGKi. - Perubahan yang terjadi pada masyarakat dinamakan perubahan sosial. Perubahan sosial yang berubah yaitu masyarakatnya bukan fisik seperti jalan, kendaraan, gedung dan sebagainya. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan pola kehidupan yang baru berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya. Perubahan sosial mencakup perubahan dalam nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, susunan lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, kekuasaan, dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya. Dampak Negatif Perubahan Sosial Suatu perubahan sosial berdampak pada terciptanya tatanan baru dalam masyarakat. Modernisasi sebagai gejala perubahan sosial memiliki dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat dalam tatanan baru. Akan tetapi, ada dampak negatif dari perubahan sosial. Mengutip modul Sosiologi XII 2019, dampak negatif mengarah pada kemunduran yang ditandai dengan adanya tindak kriminalitas, konflik sosial, deviasi sosial, serta berbagai masalah sosial lainnya. Hal inilah yang menjadi titik jenuh dari perubahan sosial dalam masyarakat. Adapun dampak yang bersifat negatif antara lain. Adanya disorientasi nilai dan norma. Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring semakin tingginya kebutuhan akan kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional. Perubahan tingkah laku. Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Budaya konsumtif yang semakin besar. Individu mengkonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status. Berkembangnya sifat individualisme. Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi, sehingga sering mengesampingkan kepentingan hukum. Munculnya konflik sosial vertikal maupun horizontal. Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial. Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi maksimal. Banyak pengangguran. Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri dengan pola industrialisasi, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran. Adanya kesenjangan sosial. Apabila masyarakat tidak mampu melakukan penyesuaian, maka lama kelamaan akan semakin terbelakang dan mengalami penurunan kualitas hidup. Terjadinya berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam. Akibat Perubahan Sosial Akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi tidak jarang berdampak pada gejala sosial lainnya yang bisa diamati, misalnya sebagai berikut. Anomie, yaitu keadaan di mana seseorang sudah tidak mempunyai pegangan apapun dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai yang ada sudah mulai luntur bahkan hilang sama sekali Culture shock atau guncangan budaya. Guncangan budaya yaitu keadaan di mana seseorang atau masyarakat tidak siap menerima kebudayaan baru yang sifatnya asing yang tiba-tiba datang. Culture lag atau ketertinggalan budaya. Ketertinggalan budaya adalah kondisi di mana salah satu komponen budaya tidak bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan komponen budaya lainnya yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu. Baca juga 9 Faktor Penghambat Perubahan Sosial Pendidikan Rendah & Ideologi Ciri-ciri Perubahan Sosial dalam Masyarakat dan Contohnya Perbedaan antara Mobilitas Sosial dengan Perubahan Sosial - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. DAMPAK MEDIA SOSIAL Pengaruhnya Terhadap Pola Pikir dan Perilaku KitaMedia sosial merupakan sarana yang merujuk pada platform daring yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi konten antar individu. Media sosial mencakup situs web dan aplikasi seperti Instagram, Whatsapp, Tiktok, dan banyak lagi. Tidak hanya itu media sosial ini juga telah mengubah cara kita berkomunikasi, berinteraksi, dan mengonsumsi informasi. Hal ini memiliki dampak yang signifikan dalam mempengaruhi budaya, politik, bisnis, dan interaksi sosial. Mereka dapat menjadi platform yang kuat untuk berbagi informasi, mempromosikan merek atau bisnis, tetapi juga dapat memicu masalah seperti privasi data, penyebaran berita palsu, dan kecanduan pola pikir yang signifikan terkait dengan media sosial yaitu seperti ketika media sosial telah menciptakan budaya yang didorong oleh sensasi dan gratifikasi instan. Pengguna media sosial sering mencari kesenangan cepat, pengakuan, dan respons instan dalam bentuk like, komentar, dan pembagian konten. Ini dapat mempengaruhi pola pikir kita dengan mengharapkan hasil instan dalam kehidupan nyata dan kesenangan dari interaksi online. Media sosial telah menciptakan pola pikir di mana penghargaan sosial dan validasi dari orang lain menjadi penting. Jumlah pengikut, like, komentar, dan pembagian konten dapat menjadi ukuran nilai diri bagi beberapa orang. Perubahan pola pikir ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan kita jika kita terlalu bergantung pada validasi dari media sosial. Hal ini juga mempengaruhi kita ketika memandang privasi. Sebelumnya, privasi dianggap penting dan biasanya dilindungi secara ketat. Namun, dengan media sosial, banyak orang lebih terbuka dalam membagikan informasi pribadi mereka secara online. Seiring waktu, pola pikir kita tentang privasi dapat berubah, dengan banyak orang lebih cenderung membagikan informasi pribadi mereka secara terbuka di platform media sosial. Media sosial telah menjadi salah satu sumber utama informasi bagi banyak orang. Daripada mengandalkan sumber berita yang sudah sering kita jumpai seperti surat kabar dan stasiun TV, banyak orang sekarang memperoleh berita dan informasi melalui platform media sosial. Hal ini mengubah cara kita memperoleh informasi, dengan memungkinkan akses yang lebih cepat dan lebih luas ke berbagai topik dan perspektif. Dengan algoritma yang canggih, platform media sosial dapat menyajikan konten yang disesuaikan dengan minat dan preferensi pengguna. Sebagai hasilnya, kita cenderung terpapar pada konten yang sesuai dengan apa yang kita sukai atau dengan pandangan yang sudah kita pegang sebelumnya. Hal ini dapat mempengaruhi cara kita memperoleh informasi yang lebih banyak, karena kita mungkin melewatkan sudut pandang alternatif atau berita yang tidak sejalan dengan kepercayaan sosial juga memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi persepsi kita terhadap berbagai isu dan topik. Influencer di media sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini dan persepsi pengikut mereka. Mereka sering mempromosikan produk, gagasan, atau pandangan tertentu, dan dapat memengaruhi persepsi kita terhadap isu-isu dan topik yang mereka dukung. Penting untuk menyadari bahwa influencer juga memiliki kepentingan komersial atau pribadi yang mungkin mempengaruhi narasi yang mereka sampaikan. Media sosial memungkinkan penyebaran informasi yang cepat dan luas. Ketika berita atau informasi tentang suatu isu atau topik tertentu menjadi viral di media sosial, persepsi kita terhadap isu tersebut dapat dipengaruhi oleh versi cerita yang menyebar dengan cepat. Namun, penting untuk diingat bahwa informasi tersebut tidak selalu diverifikasi atau akurat. Hal ini dapat menyebabkan persepsi yang salah atau terdistorsi terhadap isu-isu tersebut. Media sosial memungkinkan orang untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, dan kenalan yang berada di tempat yang jauh secara geografis. Hal ini memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dan cepat melalui pesan, panggilan video, atau komentar di platform sosial media. Sosial media memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan sosial mereka. Hal ini dapat memfasilitasi pertemuan dengan orang yang memiliki minat dan hobi yang sama, serta memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan budaya dan perspektif yang berbeda. Sosial media memungkinkan pembentukan komunitas online berdasarkan minat dan topik tertentu. Orang-orang dengan minat yang sama dapat berkumpul dan berinteraksi melalui grup, forum, atau halaman komunitas. Hal ini memberikan ruang bagi individu untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan dukungan. Penggunaan yang berlebihan atau kurangnya keterlibatan dalam interaksi sosial langsung dapat menjadi dampak sosial media yang negatif. Beberapa orang mungkin lebih memilih berkomunikasi melalui platform sosial media daripada berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat mengurangi keterampilan komunikasi interpersonal dan kemampuan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi suara. Media sosial telah memberikan ruang bagi individu untuk membagikan banyak aspek kehidupan mereka, termasuk pandangan, pemikiran, dan pengalaman pribadi. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Artikel ini menjelaskan apa itu permasalahan sosial, dampak permasalahan sosial, dan bagaimana kita mengenali bentuk-bentuk permasalahan sosial yang kerap terjadi di sekitar kita. — Kehidupan sosial di masyarakat tidak selalu positif dan menyenangkan. Kamu tentu tahu kan, jika membaca berita pasti ada saja kasus-kasus kriminal atau masalah sosial yang meresahkan masyarakat. Permasalahan sosial disini juga memiliki arti sebagai gejala atau fenomena yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Lalu, apa saja dampak permasalahan sosial dalam masyarakat? Yuk kita cari tahu! Karateristik Permasalahan Sosial Pada dasarnya, permasalahan sosial adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini dikarenakan permasalahan sosial itu timbul sebagai bentuk dari kebudayaan manusia dan interaksi antarmanusia. Gejala sosial bisa dikatakan permasalahan sosial jika Adanya gesekan antara nilai sosial dengan tindakan sosial. Sumber dari permasalahan sosial adalah akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat. Adanya permasalahan sosial yang nyata dan juga yang tersembunyi. Selain itu, permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu, Raab dan Selznick mengungkapkan bahwa masalah yang ada di masyarakat dapat tergolong sebagai permasalahan sosial apabila Adanya interaksi atau hubungan antarindividu di masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar anggota masyarakat. Organisasi sosial di dalam masyarakat tidak dapat mengatur hubungan antar individu dalam menghadapi ancaman dari luar. Perampokan menjadi salah satu tindak kriminal yang termasuk dalam permasalahan sosial. sumber Dalam lingkungan masyarakat, berbagai macam permasalahan sosial menjadi konsekuensi dari interaksi dan hubungan antar individunya yang tidak selalu positif. Kenakalan remaja, masalah kependudukan, pengangguran, masalah pencemaran lingkungan akibat ulah manusia, dan masalah sosial lainnya adalah sekian contoh dari masalah sosial yang biasa ditemui di suatu masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi pula, permasalahan sosial ini pun bisa berkembang menjadi semakin rumit. Contohnya jika zaman dahulu pencurian uang hanya terjadi di jalan atau rumah, sekarang pencurian uang bisa dilakukan melalui internet dengan cara pembobolan ATM melalui internet banking atau penipuan melalui media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan sosial juga beradaptasi mengikuti perkembangan masyarakat di dalamnya. Baca Juga Dampak Anak yang Terjebak Permasalahan Sosial Berbagai masalah sosial tersebut pada akhirnya membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, mulai dari dampak positif hingga negatif. Adapun dampak negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, yaitu meningkatnya jumlah kriminalitas, adanya kesenjangan antar kelas sosial, adanya perpecahan kelompok, munculnya perilaku menyimpang, dan meningkatnya pengangguran. Squad, itu tadi pembahasan singkat mengenai dampak permasalahan sosial dalam masyarakat. Kamu masih bingung belajar Sosiologi? Jangan khawatir. Kamu bisa les privat dengan guru Sosiologi terbaik dari ruangguru. Daftar sekarang di ruangguru privat dan pilih guru favorit kamu! Referensi Sunarto, Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. Jakarta Lembaga Penerbit FE – UI. Richard Osborne & Borin Van Loon. 1996. Mengenal Sosiologi For Beginner. Bandung Mizan Sumber Foto Foto Perampokan’ [daring] Tautan Artikel ini diperbarui pada 26 November 2020. 1. Di desa, nenek menggunakan cobek dan ulekan untuk menghaluskan bumbu masakan. Ayah membelikan nenek sebuah blender. Blender adalah alat untukmelumatkan buah, sayuran, makanan, atau bumbu masakan. Alat ini dapatmemudahkan nenek untuk menghaluskan bumbu masakan Setelah menggunakanblender, kegiatan memasak nenek menjadi lebih mudah dan cepat Bagaimana perubahan sosial budaya yang terjadi dalam cerita di atas?b. Apa dampak perubahan sosial tersebut bagi kehidupan nenek?c. Mengapa penggunaan blender lebih menguntungkan daripada cobek danulekan?​ JawabanC. Karna blender lebih bisamenghaluskan lebih baik dari cobek Jawaban penggunaan blender lebih menguntungkan daripada cobel dan ulekan?Penjelasanmaaf kalau salah Perubahan Sosial menjadi salah satu unsur yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia. Perubahan sosial ini bahkan ada yang memiliki dampak kurang baik yang lebih dikenal dengan dampak negatif perubahan sosial. Dampak Negatif Perubahan SosialTerjadi Disintegrasi SosialPeningkatan Kenakalan RemajaTerjadi Kerusakan LingkunganEksistensi Adat Istiadat BerkurangTidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara OptimalTerjadi Cultural ShockTerjadi Kesenjangan Budaya Cultural LagTerjadi AnomiMuncul Paham DuniawiContoh Dampak Negatif Perubahan SosialSebarkan iniPosting terkait Dampak Negatif Perubahan Sosial Dampak negatif adanya perubahan sosial menunjukkan kerugian yang dialami oleh masyarakat. Kerugian tersebut baik bersifat materiel dan non material. Dampak negatif perubahan sosial perlu diperhatikan secara lebih lanjut dan perlu dievaluasi agar dapat mengubah kondisi menjadi lebih baik. Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut. Terjadi Disintegrasi Sosial Revolusi merupakan salah satu faktor pemicu disintegrasi sosial dalam masyarakat. Revolusi yang disertai tindak kekerasan dapat mendorong perpecahan dalam masyarakat. Masyarakat menjadi terpecah belah karena mendukung kepentingankepentingan kelompok atau golongan. Selain revolusi, kesenjangan sosial antarsuku bangsa dapat mengakibatkan disintegrasi sosial. Disintegrasi yang terjadi akibat kesenjangan sosial merupakan salah satu dampak tidak berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat. Peningkatan Kenakalan Remaja Kenakalan remaja sejatinya juga dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial. Nilai-nilai kebebasan budaya Barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi kebudayaan kita sendiri. Contoh kenakalan remaja yang menjadidapak negatif adalah tawuran, pemerasan, adanya geng motor, seks bebas, penggunaan obat-obatan terlarang, serta pornografi. Terjadi Kerusakan Lingkungan Perubahan sosial sering dlikuti peningkatan kegiatan produksi dan konsumsi dalam masyarakat. Kegiatan tersebut dapat mengancam keberlangsungan ekosistem alam. Intensitas kegiatan ekonomi masyarakat yang melampaui batas menyebabkan bahaya laten dan kegiatan tersebut. Sejumlah pakar atau para ahli dalam sosiologi banyak menyebutkan penipisan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan terjadi akibat perubahan sosial. Banjir, tanah longsor, dan pembakaran hutan dapat terjadi akibat eksploitasi berlebihan terhadap alam. Eksistensi Adat Istiadat Berkurang Nilai adat istiadat semakin ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai tradisi mulai ditinggalkan dan digantikan dengan nilai-nilai kebudayaan modern. Kondisi tersebut pada dasarnya secara cepat atau lambat sekalipun akan dapat menghilangkan jati diri bangsa yang memang selalu tak terpisahkan dengan adat istiadat atau budaya yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak Berfungsinya Lembaga Sosial Secara Optimal Lembaga sosial yang tidak berfungsi secara optimal berkaitan dengan pola kepemimpinan anggota masyarakat yang menyalahgunakan kedudukan dan wewenang. Tindakan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Salah satu contoh tidak berfungsinya Iembaga hukum secara optimal adalah lembaga hukum yang tidak melaksanakan peradilan secara baik karena praktik suap. Oknum peradilan yang melakukan tindakan tersebut bertujuan agar dapat memperbaiki standar atau taraf hidup. Cara memperoleh uang secara tidak jujur disebut korupsi. Kondisi seperti itu menimbulkan opini publik bahwa hukum yang kemudian banyak yang meragukan keberadaan bahkan dalam istilah lain menyebbabakn adanya perkataan bahwa hukum dapat dapat dibeli. Terjadi Cultural Shock Cultural shock merupakan keadaan masyarakat yang merasa kebingungan terhadap kebudayaannya. Keadaan mi dapat dipahami karena perubahan dalam waktu singkat akan membingungkan masyarakat jika masyarakat tidak dapat segera beradaptasi. Terjadi Kesenjangan Budaya Cultural Lag Cultural lag terjadi ketika budaya materiel berubah lebih cepat dari pada budaya non material sehingga menciptakan kesenjangan antara dua komponen budaya. Kesenjangan budaya dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya permasalahan sosial. Sebagai contoh terjadinya kesenjangan budaya adalah adanya internet yang kemudian disalahgunakan untuk melakukan tindak kejahatan dan melanggar hukum yang ada. Terjadi Anomi Anomi adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim untuk menggambarkan keadaan kacau, tanpa peraturan. Keadaan tanpa peraturan tersebut dapat disebabkan oleh perubahan sosial. Sebagai contoh, perang menyebabkan nilai dan norma masyarakat memudar karena lembaga sosial tidak berfungsi optimal. Sementara itu, masyarakat belum mampu menciptakan nilai dan norma baru yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku. Muncul Paham Duniawi Perubahan sosial dapat mengakibatkan munculnya paham-paham yang bersifat duniawi. Adapun paham yang sering muncul sebagai berikut. Konsumerisme, yaitu paham atau ideologi yang menjadikan seseorang mengonsumsi atau memakai barang-barang secara berlebihan. Sekularisasi, yaitu paham yang memisahkan urusan dunia dengan urusan keagamaan. Hedonisme, yaitu paham yang menganggap hidup bertujuan untuk mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Oleh karena itulah sperubahan sosial sejatinya dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Sehingga dalam perkembangannya diperlukan sikap bijak dalam menghadapi perubahan sosial. Contoh Dampak Negatif Perubahan Sosial Sebagai contoh yang dapat diberikan dengan adanya dampak negatif perubahan sosial ini misalnya saja dalam kehidupan masyarakat modern, seringkali terjadi hubungan sosial yang di dasari pada kepentingan. Meskipun di dalamnya sudah diatur atau disatukan dalam organisasi dan lembaga masyarakat hubungan tersebut tetap saja tidak memiliki ikatan sosial yang erat. Banyak orang yang hidup di zaman modern seperti saat ini lebih berorientasi untuk lebih menutupdiri dalam privasinya hal tersebut dilakukan untuk melindungi hak-hak yang ada dalam pribadinya. Oleh karena hal itu untuk menghadapi perubahan sosial diperlukan sikap inovatif. Sikap inovatif yang dimiliki masyarakat dapat dikembangkan dengan berpikir dan bertindak untuk melakukan perubahan sosial demi menuju kehidupan yang lebih baik. Sikap inovatif ini misalnya dilakukan dengan cara berikut ini; Berpikir agar menghasilkan hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat. Bersikap kritis terhadap kondisi sosial yang dialami oleh masyarakat di lingkungan sekitar. Berorientasi pada kehidupan masa depan yang lebih baik. Demikianlah tulisan mengenai Dampak Negatif Perubahan Sosial dan Contohnya yang diulas dan dijelaskan secara lengkap. Semoga dengan adanya pengulasan ini dapat memberikan wawasan dan juga pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami “Dampak Perubahan Sosial”. Trimakasih.

apa dampak perubahan sosial tersebut bagi kehidupan nenek